Di Mana Peran Orang Tua ?

Senin, September 25, 2017


            Setelah Berburu Foto Bersama kawan saya @zseikimatsu (klik untuk melihat di Instagram). Sore itu saya berkendara dari Cilacap menuju Purwokerto melalui jalur Sampang. Pemandangan di Desa Cindaga, kec. Kebasen memang indah, dengan hamparan persawahan yang luas. Namun ditengah keindahan persawahan tersebut, saya melihat terdapat Satu keluarga yang sedang berada di Sawah. Pertama yang terlintas dipikiran saya "Wah, ini momen menarik" saya berharap dapat memotret keharmonisan Keluarga tersebut. lalu saya memutuskan berhenti dan menghampirinya. Terdapat pula anak kecil berbaju putih sedang membantu ayahnya mengumpulkan tumbuhan kacang kacangan (seprti yang difoto atas)

            Niat hendak memotret keharmonisan rumah tangga tsb, tetapi ketika saya melihat raut muka anak kecil berbaju putih yang muram tersebut. membuat saya sadar dan terpikirkan "What Happened?"

            Lalu saya mencoba mendekat ke ayah anak tersebut dan mendekatkan diri untuk mendapatkan momen foto ketika keluarga itu sudah tak merasa aneh dengan kedatangan saya. "Lah kie dipangani tikus, sem**ul" (lah ini tanaman dimakan oleh tikus) sahut bapak bapak tersebut dengan nada kesal saat saya menanyakan apa yang terjadi. Itukah sebab dari anak tersebut muram? Karena kekesalan ayahnya, mungkin secara tidak sengaja memengaruhi mood dari anaknya. Saya tidak menuduh ayah tersebut keras terhadap anaknya dan saya hanya ingin memberikan opini saya. Perilaku anak dapat terbentuk sebagian besar tergantung perilaku orang tua terhadap anak. Salah satunya adalah Kekekerasan orang tua terhadap anak, yang mungkin dapat membuat anak keras kepala,  mudah terpancing emosi, egois, dan masih banyak lagi. Anak adalah titipan dari yang maha kuasa. Cukup hanya menasihati dan menegaskanya, Tidak dengan kekerasan secara lisan atau bahkan kekerasan fisik. Ia yang seharusnya masih bermain dan belajar atau bergembira teman temanya, harus menolong orang tuanya di Sawah.






                    Ia bersama ayah, ibu, beserta adik bungsunya. Tak sengaja, Beruntunglah saya mendapatkan moment yang mungkin dapat menggambarkan kebahagian keluarga. Walaupun keadaan sesungguhnya tak seindah itu.
                    Mohon maaf jika terdapat kata yang kurang berkenan, bukan maksud menyinggung orang tua, tapi dengan opini saya yang saya tulis ini saya mengajak untuk orang tua lebih berhati hati dalam bertindak terhadap anak, beri mereka pengertian. walaupun sesungguhnya anak lah yang harus menurut kepada orang tua, tapi orang tua hendaklah menolong dan membimbingnya bukan dengan kekerasan. Toh juga akhlak yang terbentuk dari sang anak baik atau tidaknya orang tua sendiri yang merasakan, kalau nanti akhlak anak jadi kurang sesuai harapan juga repot sendiri.

You Might Also Like

0 komentar