Pentingnya Bersifat Ramah Human Interest Photography
Selasa, September 05, 2017Foto ini saya ambil di desa Mandirancan, kecamatan. Saya selalu membawa kamera saya, dengan 1 lensa tele 50-200 yang menurut saya cukup ideal untuk memotret momen. Sore itu saya menyempatkan berkeliling disekitar desa ditempat tersebut, karena disana masih terasa sangat asri, dan sejuk untuk berjalan mengelilingi desa.
Saya selalu berusaha menunjukan sikap ramah terhadap semua orang, terutama saat saya membawa senjata ber lensa tele (kamera), karena orang orang yang masih awam dengan kamera, akan sangat merasa aneh terhadap kita para pengejar momen, apalagi yang terlalu terlihat serius, seperti layaknya wartawan. Tenang aja kok, kita bukan wartawan/jurnalis yang dikejar deadline, jadi tidak perlu terburu buru atau terlalu tegang, santai saja..
seperti yang saya lakukan, saya memasukan tas saya kedalam bagasi, lalu berkeliling desa dengan kamera dan 1 lensa yang terpasang yang tersambung dengan quick strap, beserta pembersih lensa untuk berjaga jaga apabila lensa kotor terkena kotoran. Yang perlu kita lakukan ketika hendak memotret momen adalah dengan menyatu dengan kehidupan mereka, kamu harus berusaha untuk tidak terlihat mencolok dimata mereka, agar mereka tidak canggung atau risih dengan keberadaan kamu.
Tapi, ngga perlu menyembunyikan kamera juga kali. kalungkan saja strap kamera anda, biarkan mereka tahu bahwa anda hendak memotret tapi masih menunjukan rasa santai seperti anda hanyalah wisatawan yang berlibur. Ketika subyek dan sekitar yang hendak kamu potret sudah tak merasa asing/ canggung dengan keberadaanmu maka potret lah, jangan lupa untuk tersenyum ketika orang yang kamu potret melihatmu. itu menunjukan jika anda orang baik, yang tidak akan membawa pengaruh buruk bagi mereka.
Jika orang tersebut menanyakan untuk apa dan mengapa anda memotretnya, cukup jelaskan saja kalau anda adalah penghobi fotografi, yang hendak memotret keadaan juga pemandangan pedesaan. atau mungkin jelaskan saja jika ada perlombaan fotografi. menurut saya tidak menjelaskan kepada mereka bahwa anda blogger atau hendak menyebar luaskan foto mereka di majalah/koran adalah yang terbaik, agar tidak menimbulkan perasangka buruk terhadap kamu.
Jadi gimana nih? siap berpetualang? tunggu apalagi.. Jangan lupa untuk tetap ramah dan rendah hati yaa..
Kalau saya sendiri lebih senang fokus terhadap subyek yang hendak saya potret dan mengajaknya berbincang terlebih dahulu, untuk mendapatkan kedekatan dan saat mereka tidak menghiraukan kamera yang saya bawa, cekrek! maka jepret lah, maka anda mendapatkan tak hanya momen tapi suatu kedekatan yang memunculkan rasa keramahan dalam frame anda. cocok untuk bagi anda yang hendak akan memotret kegiatan di pedesaan yang damai. (seperti contoh foto diatas)
0 komentar